4/17/2009

Ultimatum Mimpi

Ketakutan ku kini benar-benar terjadi
bukan lagi mimpi atau ilusi
ketakutan yang selama ini membayangi
kini semakin dekat menghampiri
lelah aku terus dikejar
siang malam sore fajar
mengejar dan terus mengejar
lelah jiwa, bathin terkapar
tiada seseorang yang mampu menolong
diantara pikiran dan tubuh yang kosong
jiwa meronta dan melolong
sepi senyap dan kembali kosong
pikiran lelah menyergap
membawa kedalam dinding pengap
mebisu diantara malam gelap
membaur dengan udara lembab
redup sudah cahaya diri
redup dan semakin sunyi
tak ada lagi sinar semangat
dalam jiwa yang terbelenggu hasrat
hasrat yang terkekang oleh mimpi mimpi gelap
pekat hitam dan semakin senyap
mentari takkan bersinar
membuat layu roh roh segar
dalam balutan bunga yang kusam tak mekar
bersanggul kan seroja dan kamboja
bersorbankan mawar layu
berkalung kanikir kuning dan putih
sungguh aku sudah tak tahan
terkurung dan terjebak situasi yang menekan
menekan ujung dada dan kepala bersamaan
menekan dan menekan semakin dalam
membuat badan renta semakin terjungkirkan
entah langkah apa lagi yang mesti aku perbuat
semantara jalan yang aku lalui tertutup rapat
semua jalan sudah berusaha aku tempuh
penuh liku bercampur peluh
keringat mengucur deras
sementara tubuh layu lemas
memandang hari yang keras
suntuk berdiri memelas
tersungkur dan kembali bangkit
dalam sisa sisa yang harus aku bangun
dalam kubangan yang tak lagi tersusun
busuk lagi sempit
berharap esok berubah
menantikan mentari yang cerah
atau mentari tidak akan ada
menyinari seperti hari biasa

0 komentar:

About Me

Foto saya
kuplak dalam bahasa jawa berarti kurang atau lebih tepatnya gila, ini aku gunakan karena kekurangan ku dalam merasakan kasih sayang dan perhatian, gila karena aku lebih memikirkan orang lain sampai lupa kepentingan dan kebutuhan aku sendiri

  ©Template by Dicas Blogger.