Menunggu Tertutup
Kini aku kembali terseok dalam melangkah
setelah pikiran dan jiwa aku yang lelah
dalam menyikapi dan mengatur hidup
semakin lama semakin redup
bukannya terang
yang seperti aku harapkan datang
kembali aku harus meluluhkan semangat
setelah dulu kembali bangkit dari sekarat
sekarang kembali terpuruk
tersudut dalam kubangan busuk
meredup dan semakin meredup
seperti nyala api yang tertiup
saat kembali kurebahkan tubuh
yang lesu penuh peluh
diantara puing-puing semangat yang runtuh
sejenak merebahkan badan, luluh
diantara tumpukan beban
yang tertahan siang dan malam
menjadi satu dan lebur
menunggu kapan hancur
ahhhhh
mata ku sudah terlalu merah
merah untuk memandang langit cerah
biarlah aku sejenak melepas lelah
yang tiap hari menjadikan aku resah
uahhhhhhh
ngantuk dah tak dapat lagi kucegah
setelah keringat membuat basah
diantara jiwa dan pikiran pasrah
biarkan sejenak aku terlelap dalam mimpi
agar aku bisa ceria dan berlari
berjingkrak beroyang dan bernyanyi
sebelum aku harus menghadap nanti
biarkan mata aku pejamkan
dari hiruk pikuk dunia yang kejam
hingga langit berubah menjadi hitam
gelap pekat bergemuruh dan hujan
masih terdengar gelak tawa teman teman
bercanda bergurau dan berkejaran
diantara luka hati dan lelah pikiran
aku bersukur masih mendengar
tawa dan canda mereka yang segar
yang tanpa beban berkelakar
tolonglah teman
jangan ajak aku untuk berlarian
kau tahu aku kelelahan
setelah berkecamuk jiwa dan pikiran
ayolah teman
biarkan aku merebahkan badan
memejamkan mata menghilangkan kantuk yang tak tertahan
kau tahu jiwa ku redup
tinggal menunggu untuk ditutup
biarkan aku terlelap dalam mimpi
sampai besok aku sadari
bahwa mentari tidak bersinar lagi
buat ku kini dan nanti
tetaplah bergembira walau tak ada aku
tetaplah ceria walau kita tak bersama lagi
tetaplah tersenyum jangan meratapi kepergian ku
kasihlah ruang buat ku untuk bermain lagi jika dapat kembali
jika tidak dapat tuk kembali
tolong tandai
kalau aku dulu pernah disini
aku pernah bersama kalian
bersama walau hanya sekedar sejaman
kini aku telah terseok dalam dunia berbeda
berbeda dengan yang aku pikirkan
biarkan aku tetap terlelap
agar jiwa ku bersama kalian dan mantap
biarkan aku bermimpi
agar bathin ku bisa bermain lagi
biarkan kawan
biarkan teman
ikhlaskan
aku akan selalu merindukan
saat saat dimana kita saling mengejek
mengelak kalau dibilang jelek
aku akan merindukannya
teman.
dsini lah mami gak suka pi
mami takut hadapi kenyataan
klu mami harus kehilanggan
pa lg khilanggan orn yg mami sayang
Posting Komentar