Dapatkah ku ganti
Entah apalagi yang bisa aku lakukan, saat orang yang aku sayangi terbaring kesakitan. Merasakan sakit yang teramat dalam, dalam hingga tak tertahankan. Aku sendiri terdiam, seribu bahasa dan tak terucapkan. Aku hanya minta dalam gelapnya malam, bersujud menangis minta pertolongan. Aku memohon dan meminta pada Tuhan agar aku dapat menggantikannya merasakan penderitaannnya. Merasakan penyakit yang dideritanya, aku mohon tuhan, aku sayang dia, aku sangat sayang dia. Penyakit dan penderitaan itu tidak pantas buat dia, biarkan aku yang menggantikan nya, biarkan aku yang merasakannya, biar aku menanggung kesalahannya.Seperti nabi ibrahim yang memohon agar ismail tidak dikorbankan, seperti nabi ayub yang berusaha menanggung kesalahan umatnya, seperti halnya nabi isa yang mendoakan umatnya agar diberi ampun dan merelakan dirinya, dan seperti nabi kita muhammad yang pada saat terakhir dia masih mau memikirkan umatnya, itu karena rasa cinta dan sayang yang besar terhadap kekasihnya terhadap orang-orang yang dikasihaninya. Aku tahu aku bukan mereka yang jelas lebih dekat dengan Mu, tapi apa salahnya aku berkorban dan bersedia untuk merasakan penderitaan mereka, orang yang aku sayang dan aku cinta. Mereka terlalu baik untuk menderita, mereka terlalu polos untuk merasakannya. Aku mohon Tuhan, aku minta Tuhan.
Penderitaan yang yang ia lalui terlalu berat dan aku tidak ingin ia sekarat. Biar aku tanggung asal mereka sehat, biarlah aku ganti asal mereka semangat. Tuhan aku mohon agar dia tidak merasakan itu, terlalu berat aku untuk menyaksikan dan mendengar itu. Terlalu lemah aku untuk menolongnya, sehingga aku tak mampu berbuat apa-apa, gemetar tubuh ku, lemas sendi ku, melihat orang yang kusayangi hanya berbaring lesu, kalut pikiran ku, berkecamuk otakku, bersama penderitaan orang terdekat, yang lelah dan terlihat pucat. Aku mampu berdiri tapi tak bisa bereaksi, aku mampu berjalan tapi jiwa ku tetap tertahan. Diantara dinding putih kamar yang dia tempati, diatas ranjang yang dingin tak berperasaan. Disamping buah-buah yang tak lagi segar, dan bunga-bunga yang layu tak lagi mekar.
Tuhan aku tahu ini mungkin ga bisa terjadi, tapi aku tahu mukjizat yang aku yakini. Aku memohon agar aku jadi pengganti, sehingga ia dapat meneruskan mimpi-mimpi yang sempat terhenti, agar dia dapat tersenyum ceria dan mengisi hari.
Aku mohon Tuhan, aku minta kabulkan.
Amien
(Jalanan:1998)
Posting Komentar